Materi Biologi: Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Kelassore.id (sistem peredaran darah) – Tahu nggak si peeps kalau ternyata pembuluh darah kita panjangnya hingga 10.000 km? Yap! Pembuluh darah yang ada pada tubuh manusia sangat panjang, mulai dari atas kepala hingga ujung kaki terdapat pembuluh darah yang tidak putus.
Table of Contents
ToggleSistem peredaran darah pada manusia berperan penting bagi tubuh manusia. Tidak hanya untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen tetapi juga berperan sebagai proses metabolisme pada tubuh. Organ tubuh yang berperan dalam sistem sirkulasi adalah jantung, pembuluh darah dan darah.
Sistem peredaran darah merupakan salah satu mekanisme kompleks dalam tubuh manusia yang memastikan kelangsungan hidup dengan cara mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam bagaimana sistem peredaran darah bekerja dan mengapa peranannya begitu krusial bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Penjelasan tentang Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia atau yang biasa disebut sistem kardiovaskular memiliki beberapa organ dengan fungsinya masing-masing. Sistem ini merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Pembuluh darah yang ada pada tubuh manusia memiliki 3 jenis, yaitu: arteri (pembuluh nadi), vena (pembuluh darah), dan pembuluh darah kapier.
Arteri atau pembuluh darah nadi merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Sementara vena atau pembuluh darah balik, memiliki fungsi untuk membawa darah kembali ke jantung. Nah, kalau pembuluh darah kapiler memiliki tugas sebagai tempat pertukaran zat. Zat yang ditukar bisa oksigen, nutrien, zat kimia, karbon dioksida sampai metabolisme pada tubuh manusia.
Lalu yang bertuga untuk memompa dan mendorong pembuluh darah tersebut agar mengalir dengan baik adalah jantung.
Beberapa fungsi penting lainnya dari sistem peredaran darah:
- Mempercepat proses pemulihan jika terluka
- Membantu suhu dan PH tubuh agar stabil
- Membantu fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh
- Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh
- Mengeluakan sisa metabolisme yang ada pada tubuh
Organ pada Sistem Peredaran Darah
Berikut beberapa organ pada sistem peradaran manusia yang memiliki fungsinya masing-masing bagi tubuh:
Jantung
Jantung sendiri memiliki empat ruang, yaitu serambi kana (atrium dexter), serambi kiri (atrium sinister), bilik kanan (ventrikel dexter) dan bilik kiri (ventrikel sinister). Jantung terletak di dalam rongga dada di sebelah kiri yang diindungi oleh perikardium atau selaput tipis yang melindungi organ jantung pada tubuh manusia.
Empat ruang yang berada di jantung yaitu serambi dan bilik dibatasi oleh katup yang berfungsi agar darah yang ada pada bilik tidak mengalir kembali ke serambi. Bilik kanan, bilik kiri, dan serambi kiri dibatasi oleh katup trikuspidalis. Sedangkan bilik kiri dengan serambi kiri dibatas oleh dibatasi oleh katup bikuspidalis.
a. Peredaran Darah Kecil (Pulmonalis)
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang mencakup paru-paru. Alur perjalanan yang dilalui oleh peredaran darah kecil yaitu darah yang mengandung karbon dioksida di bilik kanan dipompa ke kapiler paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Setelah itu di paru-paru akan terjadi pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Kemudian setelah keluar dari paru-paru darah akan dialirkan oleh vena pulmonalis ke serambi kiri.
Jika diurutkan secara sederhana, sistem peredaran darah kecil yaitu: jantung – paru-paru – jantung.
b. Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Peredaran darah besar dimulai dari darah yang mengandung oksigen dan dipompa oleh bilik kiri, menuju kapiler darah di seluruh tubuh melalui arteri yang paling besar. Selanjutnya, darah yang sudah tidak mengandung oksigen akan dikembalikan ke serambi kanan oleh pembuluh vena cava superior dan vena inferior.
Jika diurutkan secara sederhana, sistem peredaran darah besar yaitu: jantung – seluruh tubuh – jantung.
Darah
Darah memiliki peran paling penting dalam sistem peredaran darah karena memiliki peranan sangat banyak mulai dari membawa oksigen, nutrisi, hormon hingga antibodi ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari cairan dan padatan menurut National Institute of Health. Bagian cair disebut sebagai plasma yang terbuat dari garam, air dan protein. Sedangkan pada bagian padat mengandung sel darah merah, trombosit dan sel darah putih.
Sel-sel dalam darah memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Fungsi dari sel darah merah yaitu mengirimkan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ tubuh lainnya. Kalau sel darah putih berfungsi sebagai melawan infeksi dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sedangkan trombosit berfungsi untuk membantu darah membeku ketika tubuh mengalami luka.
Selain itu, sel-sel dalam tubuh dapat mati, namun akan digantikan oleh sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang. Sel darah merah hanya akan bertahan hidup selama 120 hari, trombosit selama 6 hari dan sel darah putih hidup kurang dari sehari.
Darah juga mengangkut zat beracun dari sisa metabolisme, seperti karbon dioksida yang harus dikeluarkan oleh tubuh.
Pembuluh Darah
Darah dalam tubuh yang mengalami peredaran pada seluruh tubuh yaitu melalui pembuluh darah. Pembuluh darah bertugas untuk membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Pembuluh darah memiliki dua jenis, yaitu vena dan arteri.
Arteri bertugas untuk membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh darah arteri pulmonalis. Sedangkan vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk kembali ke jantung.
Arteri memiliki ujung pembuluh yang bercabang-cabang menjadi pembuluh kecil yang biasa disebut sebagai kapiler. Pembuluh arteri memiliki struktur yang tebal dan elastis. Pembuluh arteri yang paling besar bernama aorta yang mengandung darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh.
Nah, vena dibagi lagi menjadi dua yaitu vena besar atau vena cava dan vena pulmonalis atau vena paru. Kedua vena tersebut juga memiliki tugasnya masing-masing. Vena besar memiliki tugas untuk membawa darah kotor dari seluruh tubuh yang nantinya akan dialirkan ke paru-paru untuk dialirkan dengan oksigen melalui pernapasan. Sementara itu, vena paru membawa darah bersih yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru menuju jantung.
Pada tubuh manusia, fungsi dan struktur pembuluh darah dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan penyakit. Beberapa contoh penyakit yang memengaruhinya seperti pengendapan lemak di endotel arteri, peradangan, dan hipertensi yang mana penyempitan arteriol menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak normal.
Baca juga: Seberapa Sulit Masuk Jurusan Kedokteran?
Dalam keseluruhan kompleksitasnya, sistem peredaran darah membuktikan dirinya sebagai karya keajaiban alam yang memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh vitalitas. Dengan segala perannya yang tak tergantikan, maka sudah seharusnya untuk menjaga dan menghargai sistem yang memberikan kehidupan pada tubuh manusia.
Nah, seperti itulah peeps sistem peradaran darah yang terjadi pada tubuh manusia. Selalu sayangi tubuhmu dengan makan-makanan yang bergizi dan rajin berakivitas ya peeps agar tidak menimbulkan penyakit dalam tubuh.