fbpx

Kenapa ada stratifikasi sosial dalam masyarakat? Ini Penjelasannya

stratifikasi sosial

apakah kamu pernah bertanya-tanya kenapa ada perbedaan status sosial di masyarakat? Kenapa ada orang yang terlihat lebih “berada” dan yang lain lebih sederhana? Nah, fenomena inilah yang disebut dengan stratifikasi sosial dan sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Stratifikasi sosial nggak cuma dipengaruhi satu hal saja, tapi ada banyak faktor yang bikin status sosial seseorang jadi berbeda. Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa stratifikasi sosial bisa terbentuk dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Apa yang Dimaksud dengan Stratifikasi Sosial? 

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus pahami dulu nih, apa itu stratifikasi sosial. Secara sederhana, stratifikasi sosial adalah pengelompokan atau pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda-beda. Istilah ini berasal dari kata “strata,” yang berarti lapisan, dan “sosial” yang berhubungan dengan masyarakat.

Dalam stratifikasi sosial, orang-orang dikategorikan berdasarkan status atau posisi mereka dalam masyarakat. Misalnya, ada yang masuk kelas atas, kelas menengah, atau kelas bawah. Setiap kelompok ini punya akses dan kesempatan yang berbeda dalam hal pendidikan, kekayaan, atau kekuasaan. Nah, perbedaan ini bikin masyarakat jadi terlihat berlapis-lapis atau memiliki tingkatannya masing-masing.

Faktor yang Menyebabkan Adanya Stratifikasi 

Lalu, apa aja sih faktor yang bikin stratifikasi sosial terjadi? Ternyata, ada beberapa hal yang mempengaruhi terbentuknya perbedaan status sosial ini. Berikut adalah faktor-faktor yang paling umum:

Pendidikan 

Pendidikan seringkali jadi faktor penting dalam menentukan status sosial seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, biasanya semakin besar peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Karena itulah, orang dengan pendidikan tinggi cenderung berada di lapisan atas masyarakat, sementara yang pendidikannya rendah berada di lapisan bawah.

Kekayaan 

Kekayaan adalah faktor lain yang jelas mempengaruhi stratifikasi sosial. Orang yang punya banyak kekayaan, seperti aset, uang, dan properti, biasanya berada di puncak struktur sosial. Kekayaan ini memberi mereka akses ke banyak hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga gaya hidup mewah, yang nggak bisa dijangkau oleh mereka yang kurang mampu.

Status Sosial

Status sosial seseorang juga bisa mempengaruhi posisinya dalam stratifikasi sosial. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai dokter atau pengacara biasanya dipandang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja di sektor-sektor dengan upah rendah. Status pekerjaan ini memberikan pengakuan dan penghargaan dari masyarakat.

Keturunan 

Ada juga orang yang mendapat status sosial tinggi bukan karena usaha sendiri, tapi karena mereka lahir dalam keluarga yang sudah punya nama besar atau kekayaan. Misalnya, keturunan keluarga bangsawan atau pengusaha kaya. Status sosial yang diwariskan ini sering kali membuat mereka langsung berada di kelas atas, tanpa harus bersusah payah menaiki tangga sosial

Kekuasaan 

Orang-orang yang punya kekuasaan, misalnya pemimpin politik atau pejabat pemerintah, juga cenderung memiliki status sosial yang tinggi. Kekuasaan memberi mereka kontrol dan pengaruh yang besar dalam masyarakat, yang bikin mereka dipandang lebih tinggi daripada orang biasa.

Kehormatan 

Kehormatan atau prestise juga mempengaruhi stratifikasi sosial. Orang yang dihormati atau punya reputasi baik di masyarakat, seperti pemimpin agama, tokoh budaya, atau selebriti, sering kali punya status sosial tinggi meskipun mereka mungkin nggak kaya secara materi. Penghargaan dari masyarakat ini membuat mereka dihormati dan diakui.

Gaya Hidup

Terakhir, gaya hidup juga bisa jadi faktor penting dalam stratifikasi sosial. Orang yang menjalani gaya hidup mewah, seperti tinggal di rumah besar, menggunakan barang-barang bermerek, atau sering berlibur ke luar negeri, biasanya dianggap berada di kelas sosial yang lebih tinggi. Sebaliknya, orang yang menjalani gaya hidup sederhana seringkali dipandang berada di kelas sosial menengah atau bawah.

Stratifikasi sosial menjadi fenomena yang masih ada sampai saat ini. Adanya stratifikasi atau yang lebih terlihat sebagai ketidakadilan di masyarakat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari pendidikan, ekonomi, kekuasaan, dan lain sebagainya. Belajar tentang ilmu ini tak cuma soal tahu istilahnya, namun bisa menjadi ajang untuk mencari solusi agar fenomena ini tak merugikan masyarakat. 

Ingin membahas lebih dalam ilmu sosiologi yang salah satunya membahas tentang stratifikasi ini? Selain belajar dari buku pelajaran atau penjelasan guru, kamu bisa nih belajar Sosiologi dengan mengikuti Bimbingan Belajar Intensif dari Kelas Sore. Tutor akan membantu kamu belajar dari awal sampai dengan jago di semua mata pelajaran SMA kelas 10 – 12. Pilih program belajar kamu dan kontak admin Kelas Sore untuk informasi pendaftaran! 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin