fbpx

Apa itu Kurikulum Merdeka? Karakteristik, Tujuan dan Keunggulannya

kelassore.id (Apa itu Kurikulum Merdeka?Karakteristik, Tujuan, dan Keunggulan) – Apakah kalian sudah tahu bahwa terdapat kurikulum baru yang dinamakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

apa itu kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang berkembang di Indonesia dengan tujuan untuk memperbarui pendekatan pendidikan yang ada. Kurikulum ini mengusung gagasan bahwa pendidikan harus menjadi sarana pembebasan dan pengembangan potensi peserta didik, bukan hanya terbatas pada transfer pengetahuan semata. Nah, disini kita akan ajak kalian untuk mengupas dengan membahas lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka, termasuk karakteristik, tujuan, dan keunggulannya.

Apa itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di sisi lain, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajarnya. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Mulai tahun 2022/2023, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing. Untuk mengukur kesiapan satuan pendidikan ini, pemerintah juga telah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan diri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Terdapat karakteristik pada Kurikulum Merdeka ini, berikut di bawah ini adalah karakteristik kurikulum merdeka antara lain:

Berbasis Kompetensi: Salah satu karakteristik utama Kurikulum Merdeka adalah pendekatan berbasis kompetensi. Ini berarti bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pemberian informasi kepada siswa, tetapi juga menekankan pada pengembangan keterampilan, pemahaman, dan sikap yang relevan dengan kehidupan nyata.

Interdisipliner: Kurikulum Merdeka menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang masalah-masalah dunia nyata. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir lintas disiplin dan mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai sumber.

Otonomi Sekolah: Kurikulum Merdeka memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan guru dalam merancang program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum.

Pengembangan Karakter: Selain aspek akademik, Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan karakter siswa. Ini mencakup nilai-nilai seperti kepemimpinan, kreativitas, kerja sama, dan etika yang kuat.

Pembelajaran Berbasis Proyek: Metode pembelajaran berbasis proyek diterapkan secara luas dalam Kurikulum Merdeka. Siswa diajak untuk belajar melalui pengalaman praktis dengan menyelesaikan proyek-proyek yang relevan.

Tujuan Kurikulum Merdeka

Juga terdapat tujuan dengan artian juga terdapat manfaat yang akan dihasilkan pada penerapan kurikulum merdeka ini, antara lain:

Kurikulum ini bertujuan untuk merangsang inovasi dan kreativitas siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide baru dan solusi kreatif untuk masalah-masalah yang dihadapi dunia.

Kurikulum Merdeka juga berusaha untuk mengurangi kesenjangan pendidikan dengan memberikan akses yang lebih merata kepada pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap untuk terlibat dalam dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan dapat diaplikasikan.

Salah satu tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah menciptakan warga negara yang berkualitas, yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang relevan untuk berkontribusi dalam masyarakat.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Keunggulan yang tedapat pada kurikulum merdeka ini juga lumayan banyak loh, baik keunggulan kurikulum merdeka belajar di sekolah maupun satuan pendidikan, sebagai berikut:

Kurikulum Merdeka lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan pasar kerja, karena berfokus pada keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya. Sehingga, dapat mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran yang diberikan kepada sekolah dan guru memungkinkan penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan lokal, budaya, dan kemampuan siswa. Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, ti.ak terburu-buru, dan menyenangkan

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran aktif dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, yang dapat meningkatkan pemahaman dan retensi materi. Siswa diharapkan mampu untuk mengikuti pembelajaran dengan aktif, jika terdapat ketidak pahaman, guru akan memberikan fasilitas untuk bertanya. Kalian juga bisa untuk menerapkan metode belajar yang kalian suka, misalnya kalian ingin mempunyai Tips Belajar saat Ujian.

Dengan penekanan pada pembentukan karakter, Kurikulum Merdeka dapat membantu menghasilkan warga negara yang bertanggung jawab dan beretika. Nah, dengan ini diharapkan guru mampu untuk mendorong dan memerdekakan siswanya untuk membangun setiap karakter yang akan dibangun oleh siswa itu sendiri.

Bagi kalian siswa siswi khususnya jenjang SMA tidak ada program peminatan di SMA loh. Sehingga, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Nah, dengan ini guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah pun memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Tahapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami materi yang diajarkan. Asesmen ini dilaksanakan secara rutin pada saat memulai dan mengakiri pembelajaran, atau bisa juga dikenal dengan asesmen formatif. Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Sehingga, hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.

Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan. Terdapat 7 perencanaan atau alur mempelajari kurikulum merdeka yang akan guru ampu pada kurikulum merdeka ini. Dengan 7 perencanaan tersebut diharapkan untuk murid juga akan di kelompokkan pada minat, bakat, dan pemahaman materi. 

Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala. Hal itu dilakukan untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

Tantangan Yang Ada Pada Kurikulum Merdeka

Meskipun Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan:

Sumber Daya: Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan sumber daya yang cukup, termasuk buku teks, fasilitas pendidikan, dan pelatihan guru. Diperlukan investasi yang signifikan untuk mendukung perubahan ini.

Pelatihan Guru: Guru harus menerima pelatihan yang memadai untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Ini memerlukan upaya dan dukungan yang besar dari pemerintah.

Evaluasi dan Pengukuran: Pengukuran pencapaian dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat lebih kompleks daripada pendekatan tradisional. Diperlukan pengembangan alat evaluasi yang sesuai.

Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat: Kurikulum Merdeka juga memerlukan partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka di luar lingkungan sekolah.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengoptimalkan potensi Kurikulum Merdeka. Jangan lupa untuk melakukan persiapan di kelas 12. Karena kelas 12 adalah penentu kalian akan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang ambisius dan berpotensi membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan kompetensi, pembangunan karakter, dan pembelajaran berbasis proyek, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Nah, bagaimana penjelasan tentang apa itu kurikulum merdeka sudah jelas bukan?

Jika kalian menyukai konten seperti ini, kalian bisa akses di media sosial yang sering kalian gunakan loh, kaliah bisa langsung follow instagram kita di bawah ini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin