9 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Langkah Praktis!

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah proses yang terdiri dari serangkaian tahapan untuk mencatat, meringkas, dan melaporkan transaksi keuangan dalam periode akuntansi tertentu. Siklus ini penting untuk memastikan laporan keuangan akurat dan membantu pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Dalam mendirikan perusahaan dagang tidak jarang bagi pebisnis menginginkan untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Hal ini tentu membutuhkan ilmu akuntansi yang sangat berperan dalam perkembangan perusahaan. Siklus akuntansi yang dilakukan dalam periode tertentu ini akan bantu mengetahui laba dan rugi perusahaan. 

Apa itu Siklus akuntansi Perusahaan Dagang?

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan urutan langkah yang dimulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Perusahaan dagang adalah jenis bisnis yang menjual barang dagangan tanpa mengubah bentuk fisik barang tersebut. Oleh karena itu, siklus akuntansinya sedikit berbeda dengan perusahaan jasa, terutama dalam hal pencatatan persediaan barang.

Tujuan utama dari siklus akuntansi ini adalah untuk mencatat seluruh transaksi dengan akurat dan menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Mengapa penting memahami siklus akuntansi pada perusahaan dagang? Memahami siklus akuntansi penting agar pencatatan keuangan dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal ini membantu dalam:

  1. Menghindari kesalahan pencatatan transaksi.
  2. Menyusun laporan keuangan yang akurat.
  3. Memastikan kewajiban perpajakan dipenuhi dengan tepat waktu.
  4. Mendukung analisis bisnis dan pengambilan keputusan strategis.

Tanpa pemahaman yang baik, perusahaan dapat menghadapi masalah keuangan seperti ketidaksesuaian saldo, laporan keuangan yang tidak akurat, atau bahkan kesulitan dalam audit keuangan.

Baca Juga: Apa itu Sistem Ekonomi Dunia? Pengertian dan Macam-macamnya

9 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan proses penyusunan laporan keuangan dalam perusahaan tersebut pada kurun waktu atau periode tertentu. Secara harfiahnya, perhitungan dimulai dari data transaksi yang dikumpulkan hingga pembuatan laporan keuangan perusahaan dagang untuk penutupan saldo.

Sebelum masuk pada siklus akuntansi pastikan semua transaksi keuangan diidentifikasi dan diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya, seperti pembelian, penjualan, atau pengeluaran operasional. Kemudian mencatat semua jenis transaksi sesuai dengan klasifikasinya ke dalam jurnal umum, dengan tujuan semua data berhasil masuk dan lebih mudah diproses. 

Berikut adalah 9 langkah praktis dalam siklus akuntansi pada perusahaan dagang:

1. Pencatatan dalam Jurnal Umum

Setiap transaksi dicatat dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi, seperti faktur penjualan, nota pembelian, dan kuitansi pembayaran. Perusahaan dapat menggunakan jurnal umum dalam pencatatan transaksi tersebut, namun jumlah transaksi yang banyak tidak lagi efektif menggunakan jurnal umum. Sebagai pemecahannya transaksi keuangan pada periode tertentu dibukukan dalam jurnal khusus sesuai klasifikasinya.

2. Posting ke Buku Besar

Transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum kemudian diposting ke akun terkait di buku besar. Tujuan dari penjurnalan adalah untuk mencatat perubahan dalam persamaan akuntansi yang disebabkan. oleh kegiatan bisnis. Akun buku besar akan mengkategorikan perubahan debet dan kredit ke dalam akun tertentu. Sehingga manajemen memiliki informasi berguna untuk tujuan penganggaran dan kinerja keuangan.

3. Penyusunan Neraca Saldo

Setelah seluruh transaksi diposting, dilakukan penyusunan neraca saldo untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan kredit. Umumnya akun dengan saldo debit ditulis sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan. Neraca saldo ini belum disesuaikan karena keseluruhan akun bisnis muncul pada laporan keuangan sebelum jurnal penyesuaian dibuat. 

4. Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Siklus akuntansi perusahaan dagang selanjutnya yaitu jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, seperti penyusutan aset atau beban yang masih harus dibayar. Jurnal ini dirancang dan disusun pada akhir periode, dengan tujuan mengoreksi akun sebelum dibuatnya laporan keuangan. Sehingga pendapatan dan pengeluaran perusahaan dapat seimbang. 

5. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah jurnal penyesuaian dibuat, neraca saldo disusun kembali untuk memverifikasi keseimbangan setelah penyesuaian akhir tahun atau periode tertentu dibuat. Cukup mengambil saldo percobaan yang belum disesuaikan dan menambahkan penyesuaian yang telah diubah. 

6. Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan modal, dan arus kas disusun berdasarkan data yang sudah diperiksa. Bagian ini paling penting dalam siklus akuntansi karena merupakan tujuan dari akuntansi yang difokuskan pada penyediaan informasi berguna bagi pengguna eksternal dalam bentuk laporan keuangan. 

7. Penyusunan Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan entri dibuat untuk menutup akun sementara pada akhir periode akuntansi dan mentransfer saldo ke akun permanen. Akun sementara merupakan akun laporan laba rugi untuk melacak aktivitas akuntansi dalam periode. Misal, akun pendapatan mencatat jumlah pendapatan selama periode akuntansi bukan selama masa pakai perusahaan. 

8. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo disusun kembali setelah jurnal penutup dibuat untuk memastikan saldo hanya terdiri dari akun riil (aset, kewajiban, dan ekuitas). Dengan tujuan melakukan verifikasi bahwa semua akun sementara sudah ditutup dengan benar. Sementara total kredit dan debit sistem akuntansi telah memiliki nilai seimbang setelah entri jurnal penutup. 

9. Penyusunan Jurnal Pembalik (Opsional)

Jurnal pembalik disusun pada awal periode berikutnya untuk membalikkan jurnal penyesuaian tertentu, memudahkan pencatatan transaksi yang berulang. Sebelumnya sudah dibuat diujung siklus tahunan sehingga ini merupakan langkah terakhir. Jurnal ini bersifat opsional sehingga kamu hanya perlu menyusun saat dibutuhkan saja. 

Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri dari 10 langkah praktis yang membantu mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara akurat. Dengan memahami dan mengikuti siklus ini, perusahaan dapat menyusun laporan keuangan yang dapat diandalkan dan mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha dagang untuk memahami setiap tahapan dalam siklus akuntansi ini.

Pastikan untuk selalu mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum dan menggunakan sistem pencatatan yang tepat agar siklus akuntansi berjalan dengan efektif dan efisien.

Baca Juga: Pengertian Ilmu Ekonomi dan Jenisnya yang Harus Kamu Tahu

Yuks belajar bersama Kelas Sore!

Siklus akuntansi perusahaan dagang, akan sangat diperlukan bagi perusahan yang ingin mengembangkan bisnisnya sebagai bahan pertimbangan. Kamu bisa belajar lebih dalam mengenai akuntansi untuk memaksimalkan pemahaman kamu dengan kelassore.id, tentang pelajaran sekolah dan persiapan masuk ke perguruan tinggi impian. 

Kenapa harus Kelas Sore? Dibimbing dengan tentor muda yang profesional dan berpengalaman dibidangnya, metode pembelajaran yang efektif, kelas interaktif yang seru, fasilitas belajar yang nyaman, dan pastinya dengan harga terjangkau. 

Dengan program unggulan kami untuk persiapan ujian SNBT, tidak hanya kelas offline di Yogyakarta kamu juga bisa ikut kelas online juga loh. Tunggu apalagi buruan cek program dan info selengkapnya di Kelas Sore, sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin